Zie.... Jangan sesedih itu... Aku juga berharap datang dan merengkuh tubuhmu dalam pelukku Hanya saja saat ini kita harus seperti ini... Maafkanlah keadaan ini cinta Yang memaksa kita berjabat tangan dan berpelukan dalam mimpi...
Kadang tak pernah ada cukup waktu tuk menunjukkan bahwa dia sangat berati dalam hidup kita, kadang tak pernah cukup kata tuk bilang betapa mereka berarti dalam hidup kita, bahkan kadang kita tak pernah menyadari bahwa mereka adalah yang paling kehilangan saat kita pergi....begitu sangat berarti sahabat di saat kita membutuhkan mereka... keterpaksaan yang menjauhkan kita adalah saat waktu menjadi problema, saat jarak menjadi dilema dan saat kata tak lagi cukup tuk bercerita.... Aku pernah selalu merindukan, saat-saat ketika kita masih bebas bercerita dan masih sangat sering bertukar canda..... kadang menjadi sangat pilu, saat kita masing-masing harus menangis sendiri-sendiri dalam waktu yang tak pasti, menyimpan duka kita sendiri dan menyimpan seluruh rasa yang harusnya diceritakan agar lara itu pergi... saat-saat merindukan, saat-saat haru ingin bertemu... ah aku ingin berhenti merindukan itu.. aku ingin berhenti saja memikirkan itu.... kalo boleh *melow mode on*
Banyak hal sebenarnya jika ingin ditanyakan kalo sempat ini kejadian ama kita2, apakah salahku hingga kau pergi (biasanya ne kata2 dikeluarin di momen orang putus cinta), kalo emang itu pilihannya ya apa boleh buat..pergilah demi masa depanmu (itu kata orang tua yang anaknya dapat beasiswa ke luar negeri) yang pasti rasanya berbeda-beda tergantung yang ngerasainnya. Bukan berarti gak ada hikmah di balik kehilangan itu, tapi tergantung bagaimana kita memaknai setiap rasa yang kita miliki. Kalo aku pribadi memaknainya dengan menambah rasa pengertian. Setiap pertemuan pasti akan disertai dengan perpisahan, itu harus jadi patokan utama saat memulai sebuah hubungan, baik itu berupa jalinan persahabatan, jalinan kasih sayang maupun jalinan2 yang lain (asal gak salah jalin aja :P ). Nah, buat kamoe2 yang sedang jalin menjalin, jangan pernah lupa bahwa tak ada yang abadi diantara kita sesama makhluk, meskipun keinginan untuk tak dipisahkan itu menjadi keinginan tak terpisahkan dari diri kita.
Comments
Tak seperti biasanya
Aku datang dgn harap yang menggunung
Pinta yang melangit...
Pohonku...
Ah, kupohonkan sejumput maaf darimu
Maaf lahir Batin, Selamat Idul Fitri 1427 H
Dalam bayang mimpiku, aku telah menjabat erat tanganmu
Juga merengkuh rindu tubuhmu...
Jangan sesedih itu...
Aku juga berharap datang dan merengkuh tubuhmu dalam pelukku
Hanya saja saat ini kita harus seperti ini...
Maafkanlah keadaan ini cinta
Yang memaksa kita berjabat tangan dan berpelukan dalam mimpi...