Posts

Showing posts from September, 2006

kesedihan itu ....

Kesedihan itu .... Bermuara pada suatu tangisan Bermuara pada setiap kelelahan Bermuara pada waktu yang tak pernah berhenti Dan kesedihan itu ... Adalah muara sebuah harapan Adalah muara sebuah kesakitan Adalah muara setiap keterlukaan Sehingga kesedihan itu ... Bukan hanya airmata yang mengalir Bukan hanya luapan amarah Bukan merupakan emosi sesaat Karena kesedihan itu ... Adalah awal sebuah lembaran baru Adalah awal sebuah harapan baru

rasa yang hadir

saat rasa itu datang mengalir di setiap lajur darah jelajahi jiwa dalam setiap denyutnya detakan itu menggema dalam relung dan rongga hanyut kemudian muncul dalam helaian lembut pori-porinya biru lembut rona langitku bersemu malu-malu matahari ke pelukan gelap kedipan genit sang bintang malam sepotong bulan bagaikan senyuman menatap lembut sang raja di singgasana pagi kala bahagia, cinta itu seperti bunga tercium harum dalam setiap kelopaknya bagaikan sepasang burung, mengepak sayap mengarungi lautan berganti musim mengejar tujuannya seperti angin, yang membelai lembut membawa ke impian bahagia menuangkan anggur, lupakan duka dalam hangat dan bara letupannya dengan bahagia cinta ucapkan terima kasih untuk pohon cinta yang kau tanam kau siram dan kau pupuk dengan kesabaran telah membuatnya kokoh meski dihantam badai itulah cinta yang membawa luka dengan ikhlasnya memangku sakit dengan penuh sukacita membelai derita bagai bayi dalam rahimnya inilah cinta membawa aku di hadapanmu menancap

pilihan itu ....

Kepergian dalam sebuah kisah Tak pernah terlintas kan menimbulkan luka Bahkan untuk sekedar goresan saja Namun kini semua terasa nyata Tak lagi mungkin untuk berbagi Mereka tak pernah mengerti Kegelisahan itu ... Kegundahan itu ... Bahkan segala rasa yang terhampar pun Tak semua mata mampu memaknainya Hingga hanya pemilik rasalah Yang paling mampu Memiliki pengertian dan pemahaman Akan sebuah rasa yang selalu Dalam setiap perjalanannya Meninggalkan luka dalam jejaknya

kadang ...

Kadang aku ingin selalu Berbagi cerita ini pada dia Dia yang dengan segenap hatinya menyiapkan diri untukku Berbagi kisah yang begitu mengharukan Tapi .. Jika ini berujung kesedihan Haruskah aku tetap berbagi Kadang aku tak pernah ingin melihatnya bersedih Namun... Aku tak bermimpi aku tlah melukainya Dengan luka yang kasat mata Dan luka yang hanya tersembuhkan oleh waktu