Dedicated for Zie

Kerap kali atas nama sang waktu
Ketika kita sedang merajut rangkaian persahabatan
Ada sebuah kisah yang entah apa namanya
Memaksa kita untuk berdiam disini

Kerap kali atas nama sang waktu jua
Kita harus rela merangkai bunga perpisahan
Walau dalam diam airmata mengalir perlahan

Pagi itu ...

Dalam diam, kita saling bertatapan
Mungkin aku berusaha sekuat mungkin menahan jatuhnya airmata
Pergimu bukan dalam hitungan detik
Tapi pergi dalam hitungan hari yang jika dijumlahkan akan genap setahun

Pagi itu ...

Banyak agenda tersusun di benakmu
Sebelum hari yang sesungguhnya akan tiba
Ketika hari itu tiba
Aku, kami dan semua teman di sini
Tak bisa bahkan tak ada yang kuasa
Melepasmu hanya dengan senyuman
Senyuman ini pastinya dibalut dengan airmata
Senyuman ini pastinya dibalut duka

Meski begitu sahabat ku

Pergilah ...
Akan selalu ku iringi langkahmu
Dengan doa...
Agar Allah senantiasa membukakan pintu pertemuan itu
Meski di kemudian hari kita telah banyak berubah

Comments

azizah said…
Dedicated for pu3

Alhamdulillah, seorang sahabat sepertimu telah mengisi ruang-ruang udara di hati, menghela nafas kehidupan dlm kebersamaan yang takkan terurai jarak dan waktu, Insya Allah...

Popular posts from this blog

Dia... seorang sahabat

Kehilangan