Sang Waktu ......

Atas nama sang waktu
Yang bertahta angkuh di atas masanya
Ada yang ingin ku ceritakan

Dengarlah ....
Ada yang berkeping jatuh di sini
Di sudut hati yang terdalam
Hingga detak jantung ku seakan berhenti
Dan menyisakan sebentuk luka yang menganga
Yang berbilur kepedihan dan nestapa

Akhirnya ...
Harus kuakui beratnya merelakan
Merelakan semua kebersamaan ini
Dirampas begitu saja oleh waktu
Seakan ia tak mau mengerti
Bahwa aku tak pernah merelakannya
Untuk pergi ...
Pergi dari kisah hidupku yang belum usai

Tapi ...
Akhirnya waktu jua yang bicara
Saat hari-hari menjelang perpisahan
Saat detik-detik berpacu untuk menuntaskannya
Aku hanya mampu diam dan menatap hampa

Walau berat harus ku relakan jua
Kepergian seorang sahabat
Yang bergegas menjemput impian
Tak ada yang boleh egois bukan

Karna seorang sahabat adalah ketika ia mampu mengerti
Apapun yang menjadi pilihan sahabatnya
Meski itu menyakitinya
Meski itu meninggalkan luka yang dalam
Hingga waktu pun harus berjuang tuk menyembuhkannya

Comments

odong said…
jangan pernah menyalahkan sang waktu karna sang waktu gak pernah tau apa2, waktu hanya bisa berjalan ke depan dan tak bisa mundur, relakan dia pergi mungkin itu sudah jalannya yang sudah di berikan oleh Sang Pencipta.
azizah said…
semoga jarak dan waktu memang tak menyumbang peran untuk kerenggangan hati-hati kita...
with much love... for you dear

Popular posts from this blog

Dia... seorang sahabat

Kehilangan