saat rasa itu datang mengalir di setiap lajur darah jelajahi jiwa dalam setiap denyutnya detakan itu menggema dalam relung dan rongga hanyut kemudian muncul dalam helaian lembut pori-porinya biru lembut rona langitku bersemu malu-malu matahari ke pelukan gelap kedipan genit sang bintang malam sepotong bulan bagaikan senyuman menatap lembut sang raja di singgasana pagi kala bahagia, cinta itu seperti bunga tercium harum dalam setiap kelopaknya bagaikan sepasang burung, mengepak sayap mengarungi lautan berganti musim mengejar tujuannya seperti angin, yang membelai lembut membawa ke impian bahagia menuangkan anggur, lupakan duka dalam hangat dan bara letupannya dengan bahagia cinta ucapkan terima kasih untuk pohon cinta yang kau tanam kau siram dan kau pupuk dengan kesabaran telah membuatnya kokoh meski dihantam badai itulah cinta yang membawa luka dengan ikhlasnya memangku sakit dengan penuh sukacita membelai derita bagai bayi dalam rahimnya inilah cinta membawa aku di hadapanmu menancap